Ketidakpastian
dapat dianggap sebagai suatu kekurangan informasi yang memadai untuk membuat
suatu keputusan. Ketidakpastian
merupakan suatu permasalahan karena mungkin menghalangi kita membuat suatu
keputusan yang terbaik.
Teori-teori yang berhubungan dengan ketidakpastian :
-
Probabilitas Klasik
-
Probabilitas Bayes
-
Teori Hartley yang berdasarkan pada himpunan klasik
-
Teori Shanon yang didasarkan pada peluang
-
Teori Dempster-Shafer
-
Teori Fuzzy Zadeh
Contoh aplikasi yang klasik sistem pakar yang
sukses sehubungan dengan ketidakpastian:
-
MYCIN untuk diagnosa medis
-
PROPECTOR untuk ekplorasi mineral
B. Probabilitas dan Teorema Bayes
Teorema Bayes ditemukan oleh Thomas Bayes. Teorema
Bayes kebalikan dari probabilitas kondisional P(A|B) atau disebut posteriori probability, dimana dalam
teorema Bayes: state probabilitas dari kejadian awal diberikan untuk melihat kejadian
yang mungkin akan terjadi kemudian.
Dari contoh kerusakan disket merk X dan bukan merk X :
·
(6) 75%
kemungkinan disket merk X akan rusak dlm 1 tahun adalah.
·
(7) probabilitas
disket merk bukan X rusak dalam 1 tahun 50%.
· Pertanyaannya
adalah : kita punya disket dan tidak tahu merk apa, bagaimana probabilitas
kerusakannya jika merk X ? Atau merk bukan X ?
· Diketahui
kita diberikan disket rusak, probabilitas merk X dapat diperoleh dari
probabilitas kondisional dan hasil (1), (5).
P(X | C) = P(C Ç X) = 0.6 = 6
P(C)
0.7 7
·
Alternatif
lain, menggunakan Hukum Multiplicative (1), (3), (6).
P(X | C) = P(C|X) P(X)
= (0.75) (0.8) = 0.6 = 6
P(C) 0.7 0.7 7
P(C) 0.7 0.7 7
C. Faktor Kepastian (Certainty Factor)
Belief
Plausibility
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika kita yakin akan –s, maka dapat
dikatakan bahwa Bel(¬s)=1,
dan Pl(¬s)=0. Plausability akan mengurangi tingkat kepercayaan
dari evidence. Pada teori Dempster-Shafer kita mengenal adanya frame of discernment yang dinotasikan dengan θ dan mass function yang dinotasikan dengan m. Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sehingga
disebut dengan environtment.
Mass Function
Faktor kepastian
merupakan cara dari penggabungan kepercayaan (belief) dan
ketidapercayaan (unbelief) dalam bilangan yang tunggal. Dalam certainty theory,
data-data kualitatif direpresentasikan sebagai derajat keyakinan (degree of
belief).
Tahapan Representasi Data Kualitatif :
1.
Kemampuan untuk mengekspresikan
derajat keyakinan sesuai dengan metode yang sudah dibahas sebelumnya.
2. Kemampuan untuk menempatkan dan mengkombinasikan derajat keyakinan tersebut
dalam sistem pakar
Dalam mengekspresikan derajat keyakinan digunakan suatu nilai yang disebut certainy
factor (CF) untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar
terhadap suatu data.
D. Teori Dempster-Shafer
Teori Dempster-Shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functions and plausible reasoning (fungsi kepercayaan dan pemikiran
yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang
terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori
ini dikembangkan oleh Arthur P. Dempster dan Glenn Shafer.
Secara
umum Teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval:
[Belief,Plausibility]
Belief
Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence (gejala) dalam mendukung suatu
himpunan bagian. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1
menunjukan adanya kepastian.
Plausibility
Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai:
Pl(s)=
1 – Bel(¬s)
Misalkan:
θ = {A, B, C, D, E, F, G, H, I, J}
Dengan :
A = Gagal Ginjal Kronik
B = Kanker Ginjal
C = Pielonefritis
D = Sindroma Nefrotik
E = Hidronefrosis
F = Kanker Kandung Kemih
G = Ginjal Polikista
H = Nefritis Tubulointerstisialis
I = Sistitis
J = Infeksi Saluran Kemih
Dengan :
A = Gagal Ginjal Kronik
B = Kanker Ginjal
C = Pielonefritis
D = Sindroma Nefrotik
E = Hidronefrosis
F = Kanker Kandung Kemih
G = Ginjal Polikista
H = Nefritis Tubulointerstisialis
I = Sistitis
J = Infeksi Saluran Kemih
Mass Function
Sedangkan mass function (m) dalam teori Dempster-Shafer adalah tingkat kepercayaan dari suatu evidence measure sehingga dinotasikan dengan (m).
Untuk mengatasi sejumlah evidence pada teori Dempster-Shafer menggunakan aturan yang lebih dikenal
dengan Dempster’s Rule of
Combination.
No comments:
Post a Comment