Sunday, October 11, 2015

Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi

CIRI ORGANISASI
Dalam sebuah organisasi, terdapat ciri-ciri tertentu untuk mengidentifikasi jenis dan tujuan organisasi tersebut. Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M. Com dan Dr. T. Hani Handoko dalam bukunya menjelaskan organisasi sebagai berikut :

  • Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang diterapkan
  • Organisasi diterapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan kooperasi
  • Organisasi secara sadar dikoordinasikan dengan sengaja disusun. Kegiatan dibedakan menurut beberapa pola yang logis. Koordinasi bagian tugas ini memerlukan penugasan wewenang dan organisasi
  • Organisasi adalah instrumenr sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif danapt dibedakan dan keberadaannya mempunyai basis yang relatif permanen

Sedangkan menurut Berelson dan Steiner, sebuah organisasi memiliki ciri sebagai berikut :

  • Formalitas :  Adanya perumusan tertulis pada aturan, prosedur, kebijakan, tujuan
  • Hierarki : Adanya pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida. Artinya ada seseorang yang memiliki kedudukan serta wewenang yang lebih tinggi dari lainnya
  • Besarnya dan Kompleksnya : Organisasi memiliki banyak anggota sehingga terjalinlah sebuah interaksi sosial diantara mereka
  • Lamanya (durasi) : Eksistensi sebuah organisasi dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan keanggotaan orang-orang dalam organisasi tersebut

Dari ciri diatas, dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah kumpulan individu / kelompok yang memiliki tugas dan wewenang masing-masing serta saling berkooperatif antara satu sama lain demi tercapainya tujuan bersama.


UNSUR - UNRUR ORGANISASI
Sebuah organisasi memiliki unsur yang saling berkaitan, diantaranya :

  • Manusia : sebagai unsur terpenting dalam organisasi. Artinya, manusia sebagai penggerak organisasi
  • Team Work : kerjasama tim sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, hal ini menentukan tingkat kesuksesan organisasi tersebut
  • Tujuan Utama : sebuah organisasi harus memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas
  • Peralatan dan Perlengkapan : peralatan dan perlengkapan dibutuhkan oleh manusia sebagai sumber daya terpenting untuk mempermudah jalannya proses manajemen organisasi
  • Sumber Daya Alam : SDA juga termasuk peranan penting dalam organiasasi. Manusia sebagai pelaku harus bsia memanfaatkan SDA yang tersedia demi tercapainya tujuan organisasi
  • Manajemen Organisasi : adanya permbagaian tugas dan kewajiban serta hak dan wewenang bagi setiap anggota
  • Lingkungan : adanya lingkungan yang kondusif. Artinya, terjadinya komunikasi positif antar sesama anggita organisasi

TEORI ORGANISASI
1. Teori Klasik / Teori Tradisional
Isinya berupa konsep tentang organisasi dari abad 19. Definisi organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan kegiatan, komunikasu dan faktor lain terjadi karjasama antar orang.
Teori ini mempunyai efek yang sama yang berkembang dalam 3 dasar anggapan-anggapan. Anggapan tersebut yaitu :

  • Teori Birokrasi : Dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya "The Protestant Ethnic and Spirit of Capitalism"
  • Teori Administrasi : Dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley dari Amerika
  • Manajemen Ilmiah : Dikembangkan mulai tahun 1990 oleh Frederick Winslow Taylor
2. Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasi dikenal denga  teori hubungan manusiawi. Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Tanggapan dalam teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok dalam lingkungan kerjanya.

Teori Neoklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal sebagai berikut :
  • Partisipasi, yairu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
  • Perluasan kerja, sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
  • Manajemen bottom up, yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak

3. Teori Organisasi Modern
Hobert Simon menandai teori modern dengan lahirnya gerakan contigency yang menyatakan teori organisasi perlu melebihi prinsip yang dangkal dan disederhanakan untuk suatu kajian mengenai kondisi yang dapat diterapkan prinsip saling bersaing.

Katz dan Robert Kahn, dalam bukunya mengungkapkan perpektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Dalam bukunya mendeskripsikan keunggulan perpektif sistem terbuka untuk menelaan hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jka organisasi ingin tetap bertahan.

Teori modern biasa disebut analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori moden melihat bahwa semua umut organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu siste, tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem yang terbuka.



Sumber :

No comments:

Post a Comment