IoT atau biasa dikenal Internet of Things, merupakan konsep yang tujuannya untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Kemampuannya itu seperti berbagi data, remote control, dll. Termasuk juga benda di dunia nyata, nah contoh yaitu kayak bahan pangan, elektronik, dan masih banyak lagi yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global. Arti dari IoT itu bisa dibilang "benda-benda disekitar kita dapat berkomunikasi antar satu sama lain melalui jaringan internet".
Tentunya IoT ini, ngasih banyak keuntungan buat para penggunanya. Contoh sederhana misalnya kulkas yang bisa ngasih tau ke pemiliknya tentang persediaan makanan dan minuman yang udah habis. Ini akan mempermudah pemiliknya untuk membeli kebutuhan sehari-hari tanpa harus ngecek manual kedalam kulkas. Contoh lain misalnya ada alat-alat yang butuh bahan bakar, dan peralatan itu memancar informasi status bahan bakar secara rinci dan rutin. Hal ini memudahkan kita biar menghindar dari situasi suatu mesin yang tidak berfungsi karena terlambat melakukan pemeliharaaan.
Selain aplikasi pada industri diatas, bakal ada banyak yang dikembangkan dengan sensor-sensor untuk mengkuantisasi dari status peralatan tersebut. Dalam aplikasi rumahtangga, saat kita belok ke halaman depan rumah, garasi bakal langsung terbuka. Pada saat garasi terbuka, lampu pun ikut menyala. Saat ini udah ada konsorsium yang merumuskan standarisasi komunikasi antar peralatan ini. Dengan adanya standarisasi ini, maka bakal ada banyak peralatan yang terhubung antara yang satu dengan yang lain.
Bagi para pengembang, sekarang banyak juga perusahaan yang menyediakan berbagai macam produk untuk memudahkan dalam mengembangkan produk IoT. Salah satu yang menyediakan program ini adalah Intel. Nah selain Intel, juga banyak perusahaan besar yang mendalami Internet of Things ini, kayak Microsoft, Oracle, dll. Ide awal Internet of Things ini pertama kali ditemukan oleh Kevin Ashton tahun 1999.
Sumber :
https://www.academia.edu/12418429/PENGERTIAN_INTERNET_OF_THINGS
Tentunya IoT ini, ngasih banyak keuntungan buat para penggunanya. Contoh sederhana misalnya kulkas yang bisa ngasih tau ke pemiliknya tentang persediaan makanan dan minuman yang udah habis. Ini akan mempermudah pemiliknya untuk membeli kebutuhan sehari-hari tanpa harus ngecek manual kedalam kulkas. Contoh lain misalnya ada alat-alat yang butuh bahan bakar, dan peralatan itu memancar informasi status bahan bakar secara rinci dan rutin. Hal ini memudahkan kita biar menghindar dari situasi suatu mesin yang tidak berfungsi karena terlambat melakukan pemeliharaaan.
Selain aplikasi pada industri diatas, bakal ada banyak yang dikembangkan dengan sensor-sensor untuk mengkuantisasi dari status peralatan tersebut. Dalam aplikasi rumahtangga, saat kita belok ke halaman depan rumah, garasi bakal langsung terbuka. Pada saat garasi terbuka, lampu pun ikut menyala. Saat ini udah ada konsorsium yang merumuskan standarisasi komunikasi antar peralatan ini. Dengan adanya standarisasi ini, maka bakal ada banyak peralatan yang terhubung antara yang satu dengan yang lain.
Bagi para pengembang, sekarang banyak juga perusahaan yang menyediakan berbagai macam produk untuk memudahkan dalam mengembangkan produk IoT. Salah satu yang menyediakan program ini adalah Intel. Nah selain Intel, juga banyak perusahaan besar yang mendalami Internet of Things ini, kayak Microsoft, Oracle, dll. Ide awal Internet of Things ini pertama kali ditemukan oleh Kevin Ashton tahun 1999.
Sumber :
https://www.academia.edu/12418429/PENGERTIAN_INTERNET_OF_THINGS