Thursday, May 7, 2015

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

Tugas III
Ilmu Budaya Dasar
“Cinta Kasih Roro Mendut”
Dosen : Aulia Ar Rahma


Oleh :
Nama    :  Alfiyani Nikmaturrofiqoh
NPM      :  10114825
Kelas     :  1KA08


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI
MEI 2015



KATA PENGANTAR
               
          Puji Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan KaruniaNya saya dapat menyelesaikan tugas Ilmu Budaya Dasar dengan tepat waktu. Makalah ini saya buat dengan judul “Cinta Kasih Roro Mendut” yang bertujuan untuk menceritakan kepada pembaca tentang kisah kesetiaan Roro Mendut kepada pendamping hidupnya.
          Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada Dosen Ilmu Budaya Dasar kami, Ibu Auliya Ar Rahma yang telah memberikan tugas ini dengan tujuan agar saya dapat lebih memahami salah satu kisah-kisah yang berhubungan dengan cinta kasih.
          Saya harap makalah ini dapat menambah pengetahuan kepada para pembaca, serta dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan bermanfaat bagi semua orang. Demikian makalah yang saya buat. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahaan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
          Dalam perjalanan hidup manusia, tidak akan pernah lepas dari yang namanya cinta. Cinta akan selalu ada dalam suatu dimensi yang namanya manusia. Manusia dicipta dengan penuh cinta, dan tanpa cinta manusia tak akan lahir. Manusia diciptakan di jagad bumi mengembangan cinta dari tuhan sebagai khalifah  di muka bumi. Yang menjadi pertanyaan besar sekarang ini adalah pemaknaan akan cinta dalam realitas hidup ini. Apakah cinta dimaknai sebagai sesuatu yang fitrah yang mesti dijaga ataukah suatu wujud rasa yang mesti diagungkan.
          Ketika memberikan sebuah defenisi akan cinta, akan lahir beberapa defenisi yang tentu saja akan berbeda dari segi substansi atau hakikat cinta itu. Hal ini dikarenakan sudut pandang yang berbeda pula. Semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap suatu norma atau prilaku, akan semakin kompleks penjabaran defenisi itu.
          Pemberian pemaknaan akan cinta akan senasib dengan pemberian defenisi tadi. Defenisi yang akan mengantarkan pada suatu substansi kadang dikaburkan oleh ego bahkan nafsu seseorang. Pemaknaan yang salah sebagai sebuah aktualisasi dari cinta seperti pacaran akan mengantarkan pada suatu upaya untuk mendeskreditkan cinta yang luhur sebagai fitrah kemanusiaan. Disamping itu, pemaknaan akan cinta dengan rasa suka harus berani dibedakan. Cinta adalah fitrah yang sifatnya abstrak sehingga perwujudannya berada dalam area metafisik (inmaterial). Sedangkan rasa suka, adalah wujud rasa ketertarikan kepada hal yang bersifat materi.


B. RUMUSAN MASALAH
          Rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah ini, diantaranya adalah :
               1. Bagaimanakah pengertian cinta kasih?
               2. Apa sajakah jenis-jenis cinta kasih?
               3. Bagaimanakan cerita Roro Mendut?
               4. Apa pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut?


C. TUJUAN
          Makalah ini dibuat yang bertujuan untuk :
               1. Menjelaskan lebih dalam tentang pengertian cinta kasih
               2. Memberi informasi tentang jenis-jenis cinta kasih
               3. Memperkenalkan pembaca tentang cerita Roro Mendut
               4. Mengambil pesan moral yang terdapat dalam cerita tersebut



BAB II
ISI

A. PENGERTIAN CINTA KASIH
          Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
          Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
          Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.


B. JENIS – JENIS CINTA KASIH
          Dari berbagai bentuk cinta, secara garis besar, objek yang dicintainya sama. Maka dari itu, cinta dikelompokkan menjadi tiga tingkat, yaitu :
              1. Cinta tingkat tertinggi (Cinta kepada Tuhan)
              2. Cinta tingkat menengah (Cinta manusia lain)
                      a. Cinta Philia (Cinta orang tua, persaudaraan, dan teman)
                      b. Cinta Eros (Menekankan aspek ragawi)
                      c. Cinta Amor (Menekankan aspek psikologis dan emosi)
              3. Cinta tingkat terendah (Cinta kepada lingkungan)

          Ketiga tingkatan cinta tersebut tentulah pernah atau sedang dirasakan oleh seluruh manusia di berbagai belahan dunia. Terkadang hanya dengan rasa cinta manusia dapat bertahan hidup bahkan disembuhkan dari penyakit.

          Cinta bisa datang pada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Cinta dapat menyemangati orang lain. Cinta dapat membuat hidup lebih berwarna. Itulah keajaiban yang diberikan oleh cinta. Namun, jika tidak bisa mawas diri cinta dapat menimbulkan masalah.


C. CERITA RARA MENDUT
          Dikisahkan seorang anak nelayan di pantai pesisir pantai utara jawa tepatnya di desa nelayan yang bernama Teluk Cikal Kabupaten Pati Jawa Tengah yang mempunyai paras rupawan gadis itu bernama Roro Mendut atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Rara Mendut. Kecantikan Roro Mendut telah memikat hati banyak bangsawan yang berlomba-lomba inggin meminangnya sebagai istri maupun selir. Tetapi Roro mendut memang sudah mempunyai tambatan hati yaitu pemuda desa yang bernama Pranacitra yang juga merupakan putera dari Nyai Singabarong seorang saudagar kaya. tak terkecuali penguasa Pati yang bernama Adipati Pranggolo II yang inggin menjadikan Roro Mendut sebagai selir. Karena menolak suatu hari Adipati Pranggolo mengutus prajuritnya untuk menculik Roro Mendut dan akhirnya Roro Mendut  pun dijadikan selir dan disekap di dalam Istana.
          Setelah Kadipaten Pati bergejolak dan kalah perang melawan Kerajaan Mataram akhirnya Pati jatuh ke tangan Mataram tidak terkecuali Roro Mendut yang juga memikat Tumenggung Wiraguna yang berhasil merampas Pati dari Adipati PranggoloII. Roro Mendut kembali menolak dan mengatakan bahwa dia sudah mempunyai kekasih yang bernama Pranacitra. Tumenggung Wiraguna murka akan penolakan Roro Mendut kemudian juga memberikan syarat jika Roro Mendut harus membayar pajak kepada Mataram. Roro pun menyetujui dan dia pun mencari uang dengan berjualan rokok di pasar. karena kecantikannya rokok yang di jual Roro Mendut selalu habis bahkan orang-orang berlomba-lomba membeli rokok bekas hisapannya dengan harga mahal. mendengar sang pujaan hatinya berjualan rokok di pasar akhirnya Pranacitra mencarinya ke pasar dan berusaha melarikan diri bersama Roro Mendut. tetapi sayang pelarian itu tidak berhasil Roro Mendut kembali ke Istana sedangkan Pranacitra diculik dan dibunuh oleh Tumenggung Wiraguna dan dimakamkan di Desa Gandhu Ceporan tidak jauh dari kota Jogjakarta kurang lebih 9 kilometer.
          Setelah mengetahui kekasihnya dibunuh Tumenggung Wiraguna, Roro Mendut barusaha kabur dari Istana dan mencari makam kekasihnya. Para prajurit dan Tumenggung Wiraguna tetap mengejarnya hingga Roro Mendut menemukan makam kekasihnya. Kesedihan Roro Mendut yang sangat mendalam hingga dia berbuat nekat dengan bunuh diri menggunakan keris Tumenggung Wiraguna dengan menusuk perutnya dengan keris tersebut. Setelah Roro mendut meninggal Tumenggung Wiraguna merasa bersalah kemudian menguburkan Roro Mendut satu liang dengan kekasihnya Pranacitra.


D. PESAN MORAL
          Pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah di atas adalah bahwa harta, pangkat, dan jabatan bukanlah jaminan untuk mendapatkan cinta sejati seseorang. Cinta sejati tidak selamanya dapat dinilai dengan materi, namun justru cinta itu hadir karena perasaan saling memberi-menerima dan memiliki sebagaimana kisah Rara Mendut dan Pranacitra.



BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
          Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai. Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
          Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.


B. SARAN
          Saran saya untuk para pembaca, janganlah kamu terlalu memaksa pasanganmu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka. Janganlah kamu mencari pendamping hidup hanya dengan melihat materi dan fisik saja. Karena materi dan fisik akan kalah dengan rasa perhatian dan tangggung jawab. Dan sayangilah pasanganmu, seperti kamu menyayangi diri sendiri.



DAFTAR PUSTAKA



Sunday, May 3, 2015

Makalah Manusia dan Pandangan Hidup

Tugas IV
Ilmu Budaya Dasar
“Pandangan Hidup Filsafat Politik, Thomas Hobbes”
Dosen : Aulia Ar Rahma




Oleh :
                                                Nama    :  Alfiyani Nikmaturrofiqoh
                                                NPM      :  10114825
                                                Kelas     :  1KA08


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
MEI 2015



KATA PENGANTAR
               
                Puji Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan KaruniaNya saya dapat menyelesaikan tugas Ilmu Budaya Dasar dengan tepat waktu. Makalah ini saya buat dengan judul “Pandangan Hidup Filsafat Politik, Thomas Hobbes” yang bertujuan untuk menjelaskan kepada para pembaca tentang pandangan hidup beliau.
                Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada Dosen Ilmu Budaya Dasar kami, Ibu Auliya Ar Rahma yang telah memberikan tugas ini dengan tujuan agar saya dapat lebih memahami salah satu tokoh filsafat di dunia.
                Saya harap makalah ini dapat menambah pengetahuan kepada para pembaca, serta dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan bermanfaat bagi semua orang. Demikian makalah yang saya buat. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahaan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan atau kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

                Manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan ini  tidak lepas dari apa yang mendasari dan memprakarsainya dengan melakukan perencanaan serta penataan hidup berdasar orientasi yang jelas sebagai upaya untuk mencapai esensi dari sebuah kehidupan. karena pada hakekatnya, manusia diciptakan oleh Allah SWT dan hidup di dunia tidak lepas dari tugas dan tujuan. Untuk memenuhi konsekuensi itu maka manusia membutuhkan suatu pegangan dan pedoman untuk mengetahui dengan jelas arah mana yang ingin dicapainya. Pegangan dan pedoman untuk mengetahui arah tersebut dinamakan dengan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, manusia akan memiliki prinsip tentang bagaimana ia memecahkan masalah baik yang sedang dihadapi maupun masalah orang lain, baik personal maupun kelompok masyarakat.
                Ibarat sebuah kendaraan, pandangan hidup merupakan bagian yang sangat principal yaitu kemudi atau setir. Dengan adanya kemudi atau setir pengemudi dapat leluasa menjalankan roda kendaraan sesuai arah dan tujuan yang diinginkan. Namun demikian, dalam menempuh perjalanan pengemudi juga harus memperhatikan serta mentaati norma-norma dan nilai-nilai yang sudah ada seperti halnya mentaati peraturan lalu lintas. Begitu juga dengan pandangan hidup, kedudukan pandangan hidup dalam diri manusia adalah sebagai kemudi untuk menjalankan roda kehidupan sesuai arah dan tujuan yang ingin dicapainya dengan berlandaskan tatanan norma-norma dan nilai-nilai yang belaku dalam kehidupan. Dengan adanya pandangan hidup manusia mampu mengorganisir arah hidupnya sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
                Pandangan hidup adalah filsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai dan dapat diterima oleh siapa saja. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
                Filsafat sebagai pandangan hidup pada hakikatnya merupakan sistem nilai yang secara epistemologis kebenarannya telah diyakini sehingga dijadikan dasar atau pedoman bagi manusia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar dan pedoman bagi manusia   dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh hidup dan kehidupan. Filsafat dalam pengertian ini telah menjadi suatu sistem cita-cita atau keyakinan yang telah menyangkut praksis, karena di jadikan landasan bidang kehidupannya. Pada makalah ini saya akan menjelaskan tentang Thomas Hobbes. Beliau adalah salah satu filsafat di dalam bidang politik.


B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang didapat berdasarkan latar belakang diatas, diantaranya adalah :
     1. Siapakan Thomas Hobbes itu?
     2. Bagaimana latar belakang / riwayat hidup Thomas Hobbes?
     3. Apa saja karya-karya yang diciptakan Thomas Hobbes?
     4. Bagaimana pemikiran Thomas Hobbes utamanya mengenai teori kontrak sosial dan sumbangsihnya?


C. TUJUAN
Makalah ini dibuat yang bertujuan untuk :
     1. Agar dapat  mengenal sosok Thomas Hobbes lebih dalam
     2. Mengenal karya-karya Thomas Hobbes

D. MANFAAT
Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini diantaranya :
     1. Sebagai penambah wawasan mengenai tokoh yang memberi pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu politik
     2. Dapat digunakan sebagai rujukan bagi pencari informasi mengenai dunia politik
     3. Sebagai bahan bacaan disiplin ilmu politik



BAB II
ISI


 A. BIODATA THOMAS HOBBES

     Thomas Hobbes lahir di Malmesbury, Wiltshire, Inggris pada tanggal 5 April 1588. Dan meninggal di Derbyshire, Inggris pada tanggal 4 Desember 1679 pada umur 91tahun adalah seorang filsuf Inggris yang beraliran empirisme. Pandangannya yang terkenal adalah konsep manusia dari sudut pandang empirisme – materialism, serta pandangan tentang hubungan manusia dengan sistem negara.
     Hobbes memiliki pengaruh terhadap selurug bidang kajian moral di Inggris serta filsafat politik, khususnya melalui bukunya yang amat terkenal berjudul “Leviathan”. Hobbes tidak hanya terkenal di Inggris tetapi juga di Eropa Daratan. Selain dikenal sebagai filsuf, Hobbes juga terkenal sebagai ahli matematika dan sarjana klasik. Ia pernah menjadi guru matematika Charles II serta menerbitkan terjemahan Illiad dan Odyssey karya Homeros.


 B. RIWAYAT HIDUP THOMAS HOBBES

        Thomas Hobbes merupakan seorang pemikir politik yang lahir dan mengalami proses intelektual dalam keadaan sosial politik anarkis pada abad ke XVII. Sejak lahir sampai akhir hidupnya, terjadi perang sipil dan perang agama, konfrontasi antara raja dengan dewan rakyat terjadi tanpa henti-hentinya. Kekerasan kekejaman, dendam dan ketakutan akibat peperangan agama dan perang sipil di Inggris mewarnai kehidupan Thomas Hobbes. Thomas Hobbes dilahirkan dalam kondisi premature. Dengan rasa ketakutan, semakin dekatnya Armada Spanyol ke kawasan Inggris, begitu mencekam perasaan ibunya. Ketakutan mencekam itulah yang memaksa Thomas Hobbes lahir ke dunia. Pada waktu ia lahir, Ratu Elisabeth I Sedang sibuk menaklutkan kelompok agama Katolik. Penganut agama ini ditindas dengan kekejaman. Terjadi pula penaklukan Irlandia dan Skotlandia yang menjadi bagian dari Inggris.
     Thomas Hobbes, dibesarkan dan memperoleh pendidikan dari pamannya yang kaya raya. Ayahnya seorang pendeta yang berasal dari keluarga miskin sehingga ia menikmati pendidikan di Universitas Oxford. Thomas Hobbes, karyanya yang terkenal Leviathan, diterbitkan tahun 1661. Sebagaimana halnya dengan ilmuan lainnya, Hobbes hidup dalam era pergolakan. Ia sangat terkesan oleh tuntutan akan kekuasaan politik yang kuat untuk mengeluarkan tatanan yang ada dari pergolakan yang mengancam masyarakat sipil. Situasi yang demikian mengstimulus inspirasi Thomas Hobbes untuk merumuskan teori-teori politik yang relevan dengan kondisi zamannya. Pikiran-pikiran yang ditelorkan merupakan produk dan mewakili karakter pada zamannya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa situasi kacau pada sisi lain titik balik munculnya berbagai karya yang monumental.
       Hobbes menyatakan bahwa secara kodrati manusia itu sama satu dengan lainnya. Masing-masing mempunyai hasrat atau nafsu dan keengganan, yang menggerakkan tindakan mereka. Appetites manusia adalah hasrat atau nafsu akan kekuasaan, akan kekayaan, akan pengetahuan, dan akan kehormatan. Sedangkan aversions manusia adalah keengganan untuk hidup sengsara dan mati. Hobbes menegaskan pula bahwa hasrat manusia itu tidaklah terbatas. Untuk memenuhi hasrat atau nafsu yang tidak terbatas itu, manusia mempunyai power. Oleh karena setiap manusia berusaha untuk memenuhi hasrat dan keengganannya, dengan menggunakan power-nya masing-masing, maka yang terjadi adalah benturan power antarsesama manusia, yang meningkatkan keengganan untuk mati. Dengan demikian Hobbes menyatakan bahwa dalam kondisi alamiah (state of nature), terdapat perjuangan untuk power dari manusia atas manusia yang lain (homo homini lupus), memua memangsa semua (bellum omnium contra omnes).
        Dalam kondisi alamiah seperti itu manusia menjadi tidak aman dan ancaman kematian menjadi semakin mencekam. Karena kondisi alamiah tidak aman, maka dengan akalnya manusia berusaha menghindari kondisi perang-satu-dengan-lainnya itu dengan menciptakan kondisi artifisial (buatan). Dengan penciptaan ini manusia tidak lagi dalam kondisi alamiah, tetapi sudah memasuki kondisi sipil. Caranya adalah masing-masing anggota masyarakat mengadakan kesepakatan di antara mereka untuk melepaskan hak-hak mereka dan menstransfer hak-hak itu kepada beberapa orang atau lembaga yang akan menjaga kesepakatan itu agar terlaksana dengan sempurna. Untuk itu orang atau lembaga itu harus diberi hak sepenuhnya untuk menggunakan semua kekuatan dari masyarakat. Beberapa orang atau lembaga itulah yang memegang kedaulatan penuh. Tugasnya adalah menciptakan dan menjaga keselamatan rakyat (the safety of the people). Masyarakat sebagai pihak yang menyerahkan hak-hak mereka, tidak mempunyai hak lagi untuk menarik kembali atau menuntut atau mempertanyakan kedaulatan penguasa, karena pada prinsipnya penyerahan total kewenangan itu adalah pilihan paling masuk akal dari upaya mereka untuk lepas dari kondisi perang-satu-dengan-lainnya yang mengancam hidup mereka.


C. KARYA – KARYA THOMAS HOBBES

        Karya-karya yang diciptakan Hobbes cukup banyak meskipun Hobbes sendiri adalah seorang ilmuwan dan pemikir yang ahli dalam bidang ilmu matematika, sains dan seorang filsuf politik. Karya Hobbes antara lain adalah Leviathan atau Commonwealth tahun 1651 mengenai kekuasaan untuk menjadikan manusia hidup secar aman dan damai. Kemudian adalah Elements of law untuk menjawab persoalan kekuasaan absolute, karya De Cive tahun 1640 tentang kewarganegaran dengan filsafat moral dan politik. Sedangkan karya dalam bidang fisika dan optik diterbitkan pada tahun 1644 yang berjudul Cogitata physico-mathematica, Universae, De Homine tahun 1657, dan Behemoth tahun 1682.


D. PEMIKIRAN HOBBES MENGENAI TEORI KONTRAK SOSIAL DAN SUMBANGSIHNYA

      Hobbes mengasumsikan bahwa pemerintahan yang ada ditangan satu orang akan memberikan kebijaksanaan dalam satu pedoman dalam artian permanent dan tidak berubah-ubah. Sebalikya jika ada perpindahan kekuasaan ke kelompok lain maka akan menimbulkan perpecahan. Teori kontrak sosial menurut Thomas Hobbes adalah bahwa kekuasaan mutlak berada di tangan penguasa. Tapi jika terjadi suatu pelanggaran yang diakibatkan oleh perintah penguasa kepada rakyatnya seperti menyakiti jasmaninya maka dibenarkan adanya penentangan. Cara pandang hobbes ini sangat menolak adanya sistem demokratis yang mempunyai distribusi kekuasaan dan pemisahan kekuasaan, karena dengan adanya dua hal tersebut akan menimbulkan konflik kekuasaan.
       Thomas Hobbes merupakan salah seorang tokoh realis yang terkenal dengan karyanya yang berjudul Leviathan. Thomas Hobbes juga menyatakan bahwa manusia adalah srigala bagi sesamanya. Leviathan tersebut Hobbes menulis tiga asumsi dasar mengenai manusia. Yang pertama bahwa manusia itu sama, yang kedua manusia berinteraksi pada kondisi anarki, dan yang ketiga yaitu manusia dilingkupi oleh kompetisi. Asumsi Hobbes ini mempengaruhi manusia agar tetap dalam kondisi yang teratur. Sehingga sifat realis yang dimiliki Hobbes adalah human selfishness yakni sifat egois, tidak ada tatanan internasional atau international order, power, dan rationality.



BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


 A. KESIMPULAN
      Dari penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa pemikiran Thomas Hobbes begitu berpengaruh terhadap perkembangan disiplin Ilmu Politik. Teori kontrak sosial menurut Thomas Hobbes adalah bahwa kekuasaan mutlak berada di tangan penguasa. Tapi jika terjadi suatu pelanggaran yang diakibatkan oleh perintah penguasa kepada rakyatnya seperti menyakiti jasmaninya maka dibenarkan adanya penentangan. Thomas Hobbes merupakan salah seorang tokoh realis yang menganggap bahwa manusia adalah srigala bagi sesamanya dan terkenal dengan karyanya yang berjudul Leviathan. Teori kontrak sosial yang diungkapkan oleh Hobbes banyak dianut negara-negara besar di dunia seperti Indonesia. Teori kontrak sosial sendiri dijalankan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga kebijakan yang dibuat bersifat elastis meskipun seringkali sifatnya mengekang contohnya adalah pembayaran pajak. Sedangkan tokoh internasional yang menggagas Teori Kontrak Sosial dari Thomas Hobbes ini antara lain seperti Presiden Abraham Lincoln, Woodrow Wilson, Franklin Delano Roosevelt, dan Richard Nixon.


 B. SARAN / OPINI
         Opini saya bahwa dengan adanya teori kontrak sosial maka masyarakat akan memiliki rasa aman karena dengan adanya pemimpin yang mampu memimpin untuk lebih baik. Setiap individu tentu memiliki human nature yang antara lain bersifat egoistik bagi sesamanya dan merasa ingin menguasai satu sama lain. Demi menghindari hal tersebut teori kontrak sosial menurut Hobbes merupakan jalan tengah sebagai penyelesaian masalah tersebut. Namun hal ini harus ditebus dengan menyerahkan sebagian hak kepada negara melalui penguasa untuk diatur kedalam sebuah aturan atau hukum yang telah disepakati. Menurut penulis hal tersebut merupakan sesuatu yang sepadan selama negara tidak mengancam keselamatan warga negaranya sendiri.


DAFTAR PUSTAKA