A. PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial yaitu suatu kegiatang yang menentang ilmu-ilmu sosial yang biasanya terjadi karena kesalahpahaman. Contohnya tawuran. Tawuran yang sering terjadi biasanya didasari oleh keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu barang bahkan orang. Selain itu contohnya ada kerusuhan, perang antar suku, dll. Dalam kehidupan berumah tangga juga ada, contohnya KDRT. Sejak tahun 2000 kasus KDRT semakin sering terjadi. Sebenarnya, pertentangan sosial ini bisa dihilangkan dengan cara rasa percaya, terbuka, dan saling pengertian satu sama lain. Oleh karena itu kita harus menanamkan sifat-sifat tersebut sejak dini.
Menurut Anoraga (2003), suatu konflik dapat terjadi karena :
1. Perbedaan Pendapat
Suatu konflik yang terjadi hanya karena perbedaan pendapat dimana masing-masing merasa dirinya benar, dan tidak ada yang mau menghargai pendapat orang lain.
2. Salah Paham
Salah paham merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan konflik. Misalnya tindakan
dari seseorang yang tujuan sebenarnya baik tetapi diterima sebaliknya oleh individu lain. Ada
pihak yang dirugikan. Tindakan salah satu pihak mungkin dianggap merugikan yang lain atau
masing-masing pihak merasa dirugikan pihak lain sehingga menimbulkan perselisihan dan rasa
kurang enak bahkan benci.
3. Perasaan Sensitif
Seseorang yang terlalu sensitif sehingga selalu menyalahkan arti tindakan orang lain dan mudah tersinggung,
B. INTEGRASI MASYARAKAT
Integrasi berasal dari kata "integration" yang artimya keseluruhan atau kesempurnaan.Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilka pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Definisi lain tentang integrasi adalah : suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu : Pemgendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosiak dala suatu sistem sosial tertentu membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasayarakatan.
Manusia merupakan makhluk sosial dimana manusia tidak dapat hidup tanpa peran ataupun bantuan dari orang lain. Manusia saling membantu satu sama lainnya serta memiliki sabuah keteritikan atau hubugan antar sesamanya, Itulah yang sering dikenal dengan integrasi sosial. Integrasi sosial padad dasarnya didasari karena adanya kerja sama yang baik diantara sesama anggota masyarakat itu sendiri. Integrasi masyarakat sesungguhnya akan terwujud apabila masing-masing individu yang berada di dalam suatu kelompok masyarakat dapat mengendalikan prasangka yang ada di tengah masyarakat itu sendiri, shg terjadi konflik.
Namun, kondisi sosial masyarakat dewasa ini sangatlah bertolak belakang dengan prinsip serta makna integasi di dalam suatu masyarakat. Sekarang justru sering terjadi pertentangan sosial di dalam sebuah masyarakat. Biasanya ini dikarenakan setiap anggota masyarakat belum dapat menyadari esensi dari integrasu dalam masyarakat dan banyaknya anggota masyarakat yang masih memiliki prasangka negatif diantara masing-masing individu, serta lebih mementingkan dan menonjolkan ras didalam kehidupan bermasyarakat. Padahal inilah yang menyebabkan keretakan saerta perpecahan dari dalam masyarakat itu sendiri.
Faktor - Faktor Pendukung Intergrasi Sosial :
1. Faktor Internal
berasal dari dalam diri individu itu sendiri, karna biasanya timbul
dari suatu perasaan yang dialami oleh seorang individu itu sendiri.
- Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- Tuntutan kebutuhan
- Jiwa dan semangat gotong royong
2. Faktor Eksternal
berasal dari luar diri individu, karna timbul dari suatu masalah
yang dialamani oleh individu itu sendiri didalam lingkungan
sosialnya.
- Tuntutan perkembangan zaman
- Sikap toleransi
- Persamaan kebudayaan
- Adanya kosensus nilai
- Adanya tantangan dari luar
- Persamaan visi, misi, dan tujuan
3. Homogenitas Kelompok
Dalam masyarakat yang kemajemukannya rendah, integrasi sosial
akan mudah dicapai
4. Mobilitas Geografis
Adaptasi sangat diperlukan mempercapat integrasi
5. Besar Kecilnya Kelompok
Dalam kelompok kecil integrasinya lebih mudah
6. Integrasi Antara Dua Hati
7. Efektivitas Komunikasi
Komunikasi yang efektif akan mempercepat integrasi
Sumber :
https://erikandfiki.wordpress.com/2012/12/29/pertentangan-sosial-dan-intregrasi-sosial/
https://kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=17880
No comments:
Post a Comment