Tugas II
Ilmu Budaya Dasar
“Mengupas Buku: Mawar Merah Mosaik”
Dosen : Aulia Ar Rahma
Oleh :
Nama : Alfiyani Nikmaturrofiqoh
NPM : 10114825
Kelas : 1KA08
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI
MARET 2015
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat
dan KaruniaNya saya dapat menyelesaikan tugas Ilmu Budaya Dasar dengan tepat
waktu. Makalah ini saya buat dengan judul “Mengupas Buku: Mawar Merah Mosaik”
yang bertujuan untuk menjelaskan kepada para pembaca isi dari novel tersebut.
Tidak
lupa juga ucapan terima kasih kepada Dosen Ilmu Budaya Dasar kami, Ibu Auliya
Ar Rahma yang telah memberikan tugas ini dengan tujuan agar saya dapat lebih
memahami salah satu sastra-sastra yang ada di Indonesia.
Saya
harap makalah ini dapat menambah kepada para pembaca, serta dapat dijadikan
sebagai sumber inspirasi dan bermanfaat bagi semua orang. Demikian makalah yang
saya buat. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahaan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan atau
kriti dan sarannya yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sastra
merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi sejumlah kegiatan yang
berbeda-beda. Kita dapat berbicara secara umum, misalnya berdasarkan aktivitas
manusia yang tanpa mempertimbangkan budaya suku maupun bangsa. Sastra dipandang
sebagai suatu yang dihasilkan dan dinikmati. Orang-orang tertentu di masyarakat
dapat menghasilkan sastra. Sedang orang lain dalam jumlah yang besar menikmati
sastra itu dengan cara mendengar atau membacanya.
Batasan
sastra menurut Plato, adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan
(mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan
sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin
rendah dan jauh dari dunia ide.
Sastra
merupakan perwujudan pikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan menggambarkan media
pemikiran yang tercurah melalui bahasa, bahasa yang bisa direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, media lain bisa saja berbentuk gambar, melody musik,
lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur. Sastra menjadi bagian dari
budaya masyarakat. Sastra yang memuat materi yang tinggi dipelihara secara
turun-temurun oleh para pujangga, banyak yang secara lisan karena media tulisan
sangat terbatas, hanya daun lontar.
Menurut KBBI arti sastra adalah :
1. Bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam
kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari)
2. Karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain,
memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan
dalam isi dan ungkapannya
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan
masalah yang dapat diambil dari makalah ini, diantaranya adalah :
Menjelaskan identitas
buku
Apa isi dari novel tersebut
C. TUJUAN
Makalah ini dibuat yang bertujuan untuk :
Agar dapat mendalami salah satu karya sastra Indonesia
Menambah pengetahuan tentang karya sastra
BAB II
ISI
A. IDENTITAS BUKU
Judul :
Mawar Merah : Mosaik
Penulis :
Luna Torashyngu
Penerbit :
PT. GRAMEDIA PUSTAKA UMUM
Tahun Terbit :
Maret 2009
Jumlah Halaman :
297 halaman
Ukuran Buku :
13.5 x 20 cm
Cetakan ke :
2
B. COVER BUKU
C. ISI BUKU
Novel
ini menceritakan seorang pembunuh bayaran yang sangat terlatih. Kode Mawar
Merah atau dikenal dengan Double M ini mengingatkan para veteran pembunuh
bayaran akan seorang pembunuh internasional dengan kode Red Rose. Awalnya Red
Rose yang dituduh melakukan serangkaian pembunuhan akhir-akhir ini, namun
tuduhan itu tidak terbukti setelah Red Rose ditemukan meninggal di pondoknya.
Sementara di Bandung, Indonesia, kehidupan Riva berjalan seperti biasa. Seorang
mahasiswi yang ceria, berkutat dengan pelajaran di kampus, aktif di organisasi,
menjalin persahabatan, seperti layaknya gadis remaja di usia awal duapuluhan.
Entah mengapa tiba-tiba saja Riva tertarik pada sosok Elsa yang pendiam dan
selalu menyendiri. Walau awalnya tidak mudah mendekati Elsa, namun lama
kelamaan sikap tertutup Elsa mulai terbuka. Riva pun mengajak Elsa bergabung
dengan kelompok tugasnya dan aktif dalam kepanitiaan acara kampus.
Kedatangan
Saka, sepupu Riva, yang seorang anggota Interpol membawa misi untuk menemukan
Mawar Merah. Karena aksi terakhir Mawar Merah telah mengakibatkan nyawa
presiden Amerika Serikat melayang. Saka curiga bahwa Elsa adalah si Mawar
Merah. Riva yang tadinya tidak percaya dengan dugaan Saka, akhirnya ikut
terluka dalam pertarungan antara Marah Merah dan Black Rose. Setelah dua bulan
menghilang sejak perkelahiannya dengan Black Rose, Mawar Merah mengirimkan
undangan kepada Saka untuk ikut dalam pelayaran kapal pesiar Stella. Kapal ini
diyakini Mawar Merah dimiliki oleh seseorang yang selama ini berkedok sebagai
SPIKE, organisasi pembunuh bayaran internasional. Di atas kapal Stella kembali
terjadi baku hantam dan tembak menembak antara anggota SPIKE dengan Mawar Merah
dan Saka yang diakhiri dengan ledakan di salah satu dek kapal.
D. SINOPSIS BUKU
Riva
tertarik pada sifat teman kuliahnya, anak baru bernama Elsa. Kontras dengan
Riva yang suka bergaul dan punya banyak teman, Elsa punya sifat tertutup dan
hamper bias dibilang tidak pernah bergaul dengan teman-teman di Universitas
Pratista. Kegiatan sehari-hari cewek tinggi berkaca mata dan berambut lurus
panjang ini di kampus selain belajar adalah menyendiri, sambil membaca
novel-novel impor favoritnya. Tapi bagi Riva, sifat Elsa yang tertutup itulah
yang menarik perhatiannya. Riva merasa Elsa menyimpan misteri dan ia tertarik
untuk mengungkap isteri itu.
Walau
awalnya susah, Riva akhirnya berhasil mendekati Elsa, bahkan mengajaknya
menjadi panitia acara Broadcast Weekend. Tapi gawat! Ternyata tidakhanya Riva
yang tertarik pada Elsa, Tapi juga Arga, sang ketua HIMAKOM yang sudah lama
ditaksir Riva. Dan kelihatannya Elsa juga suka terhadap Arga.
Riva
jadi pusing, makiin pusing lagi melihat Elsa yang jarang masuk dan tambah
pusing dengan kedatangan Saka, sepupunya yang merupakan anggota Interpol. Saka
langsung mencurigai Elsa sebagai pembunuh bayaran internasional yang sedang
dicari-cari oleh Interpol di seluruh dunia.
Tentu
saja Riva tidak percaya pada tuduhan Saka. Tidak mungkin Elsa yang kalem dan
lembut itu adalah seorang pembunuh bayaran. Tanpa sadar, Riva terjebak dalam
sebuah konflik dan konspirasi besar yang telah berlangsung selama lebih dari
sepuluh tahun. Konflik yang melahirkan Mawar Merah, mesin pembunuh yang paling
dicari di seluru dunia.
E. TANGGAPAN
Gaya
bahasa novel ini asik, mampu membuat pembaca masuk ke dalam cerita. Namun novel
ini kurang greget dengan aksi. Walaupun ada beberapa scene yg membuat tegang
pembaca. Alurnya mengalir dengan bagus. Ada beberapa kata yang sulit di
mengerti oleh orang awam. Namun ide dari cerita ini berbeda dari novel-novel
romance. Cover serta layout menarik. Walaupun trilogi, novel ini tidak menggantung
pada bagian ending. Jadi tidak masalah bila hanya memiliki novel ini satu edisi
saja. Setiap triloginya berbeda kisah namun masih tetap sama seperti trilogi
pertama ini. Deskripsi tokoh dan setting mendetail membuat pembaca mudah
memahami. Cerita ini mampu membuat pembaca menembus hingga akhir cerita.
F. FOTO PENULIS
G. BIODATA PENULIS
Luna Torashyngu,
lahir di Purwokerto 13 Februari. Tidak terlalu banyak informasi yang didapat
dari profile Luna Torashyngu, karena di novel-novel karangannya, tidak ada
profile atau biodata tentang Luna Torashyngu. Ia mengikuti apa yang dikatakan
oleh Shakespeare,"apa artinya sebuah profile?" Oleh karena itu Luna
Torashyngu hanya ingin pembaca menyukai novelnya karena suka dengan ceritanya,
dan bukan karena tau siapa penulisnya. Luna Torashyngu bukanlah nama asli dari
pengarang novel Mawar Merah ini. Dalam bahasa Spanyol, Luna berarti
"bulan", sedangkan Torashyngu dipilih karena pengarang sangat suka
dengan segala hal berbau Jepang, dari mulai masakan Jepang, musik, hingga dorama.
Berikut
ini adalah beberapa novel yang sudah ia ciptakan dengan cerita yang
imajinatifdiantaranya adalah Alpha Veta: Awal Dari Akhir (2005); Sweet Angel:
The Pigeon (2005); Sweet Angel: The Rose (2005); Sweet Angel: The Princess
(2005); Love Detective (2005); Victory (2006); Beauty And The Best (2006); Dua
Rembulan (2006); Angel's Heart (2007); Lovasket (2007); D'Angel (2008); D'Angel:
Rose (2008); D'Angel: Princess (2008); Best of The Best (2009); Mawar
Merah: Mosaik (2009); Mawar Merah: Metamorfosis (2009); Lovasket 2: For The
Love of The Game (2010); Golden Bird: Beauty And The Best Series (2010); Mawar
Merah: Matahari (2011); Lovasket 3: The Final Game (2011); dan
lain-lain.
BAB III
PENUTUP
Novel
ini di tokohkan oleh Elsa, Riva, Saka, Arga. Elsa adalah seorang wanita muda
berdarah Indonesia campuran Amerika, ia adalah wanita yang begitu pendiam,
penyendiri, dan tertutup. Dan ia pun memiliki rahasia besar yang menjadikannya
menjadi seorang pembunuh bayaran. Riva adalah anita yang memiliki sifat yang
bertolak belakang dengan Elsa. Riva sangat baik dan perhatian kepada Elsa. Saka
adalah pria yang sangat pintar dan baik. Dan juga memiliki kepribadian yang sangat
bagus serta hangat. Sedangkan Arga seorang pria tampan yang disukai banyak
wanita, baik, dan bersahabat.
Berdasarkan
cerita dari novel ini, kita dapat memperlajari tentang kepercayaan, kasih
sayang, keberanian dan ketegasan. Kepercayaan yang telah Rachel berikan kepada
Riva, membuat Riva merubah pikiran dan pendapatnya mengenai Rachel. Kasih
sayang Rachel terhadap Riva, membuat mereka rela melakukan apapun demi orang
yang mereka sayangi. Keberanian Rachel dalam menghadapi segala keadaan buruk
yang dialaminya, membuat dia dapat bertahan hidup. Serta ketegasan atas
pilihan yang Rachel putuskan dan sikapnya membuatnya mampu menjalani kehidupan
barunya yang sebelumnya tidak pernah dia alami.
DAFTAR PUSTAKA